Belajar Memimpin dari Ketua RT - Entri Jurnal #4

Menjadi pemimpin itu tentang melakukan sesuatu yang benar. Definisi yang benar bisa sangat luas dan lebar. Dan orang-orang punya POV berbeda.
 
Misalnya di level kepemimpinan RT. Ada pelanggaran terkait warga yang tidak membayar iuran. Menurut aturan, bila tidak membayar iuran, Pak RT tidak mau menangani urusan administrasi orang yang bersangkutan.
 
Bila dia menggunakan kompas seorang bendahara, aturan ini adalah aturan. Harus ditegakkan. Orang yang bersangkutan tidak akan dilayani urusan administrasinya.
 
Bila menggunakan POV seorang pemimpin rakyat, Pak RT tidak serta menegakkan aturan ini. Ia telisik dulu alasan mengapa orang ini tidak membayar iuran. Bila karena memang tidak punya uang, ya Pak RT ini akan memaklumi. Bahkan mencarikan cara agar si warga bisa melunasi tanggungannya.
 
Lalu, di tengah POV yang berbeda-beda itu, apa yang perlu dilakukan seorang pemimpin? Mengikuti kompas kepemimpinan dan moral yang sudah ditetapkan. Dengan kompas yang tepat, ia bisa menuju arah yang tepat. Tak harus benar. Kadang salah. Kadang menyimpang.
 
Namun, akan ada pengalihan atau reroute yang membuatnya beralih ke arah yang tepat lagi. Ia akan sadar saat salah. Lalu meminta maaf dan mengubah serta memperbaiki kesalahan yang ada.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »