Aku ingin kembali menulis dengan indah, seperti dulu saat aku jatuh cinta. Merangkai kata dengan senyum merekah. Jantung pun berdebar tak karuan.
Aku ingin kembali menulis dengan sedih, seperti dulu saat aku patah. Merangkai kata dengan tangis berjatuhan. Hidupku seakan berhenti dan tak mungkin dilanjutkan.
Aku ingin menulis dengan damai, seperti dulu saat aku sudah menerima keadaan. Mensyukuri malam yang membuatku lupa akan pedihnya siang. Mensyukuri pagi yang membawa harapan.
Aku ingin menulis dengan keras, seperti dulu saat aku bergulat menggapai mimpi. Merajut kata-kata penyemangat, dan melupakan perihnya luka menganga. Mengobarkan semangat yang hampir padam.
Aku ingin menulis dengan hati, seperti dulu saat aku dimabuk dia. Menghapusnya tapi tak bisa. Mengingatnya tapi membuatku sakit tak terkira.
Aku hanya ingin menulis kata-kata, karena kata-kata pernah buatku bahagia. Bisakah aku memulainya kembali??
Aku ingin kembali menulis dengan sedih, seperti dulu saat aku patah. Merangkai kata dengan tangis berjatuhan. Hidupku seakan berhenti dan tak mungkin dilanjutkan.
Aku ingin menulis dengan damai, seperti dulu saat aku sudah menerima keadaan. Mensyukuri malam yang membuatku lupa akan pedihnya siang. Mensyukuri pagi yang membawa harapan.
Aku ingin menulis dengan keras, seperti dulu saat aku bergulat menggapai mimpi. Merajut kata-kata penyemangat, dan melupakan perihnya luka menganga. Mengobarkan semangat yang hampir padam.
Aku ingin menulis dengan hati, seperti dulu saat aku dimabuk dia. Menghapusnya tapi tak bisa. Mengingatnya tapi membuatku sakit tak terkira.
Aku hanya ingin menulis kata-kata, karena kata-kata pernah buatku bahagia. Bisakah aku memulainya kembali??