The Only One I-One

The Only One I-One

Mengenalnya di penghujung tahun 2012 lalu, kami tak mengira akan mengenalnya sejauh ini. Sebanyak saat ini. Pada sore hari ketika dia datang untuk ikut tes masuk ke lembaga kecil kami, tatapan matanya yang tajam, mimik wajah serius nan tegang, dan kaca mata yang dikenakannya menguatkan citra bahwa kami akan menghadapi manusia serius lain dari Jombang, yang tidak akan nyaman diajak bercanda. Garing.

[caption id="attachment_88" align="alignleft" width="300"]Mak, aku ulangtahun Mak. Mak, aku ulangtahun Mak.[/caption]

Entah mengapa, akhirnya dia bisa lulus tes masuk yang diberikan Singgih. Hari pertama kesan itu tidak luntur. Dia teguh dengan mimik serius itu. Beberapa hari berikutnya, suasana perlahan mencair. Selalu menjawab setiap kali ditanya, kami tahu juga saat itu bahwa dia tidak setegang wajah yang dia tampilkan di awal bertemu.
Tamu

Tamu

Dalam dua bulan ini, kami kedatangan banyak sekali tamu. Kadang hanya satu mobil, kadang hanya satu orang, jalan kaki pula. Kadang dua mobil, pernah satu mobil elf, dan paling banyak empat mobil sekaligus. Disusul kemarin, sekitar dua puluhan sepeda motor menyerbu rumah. Empat puluhan orang.

ImageKadang kami senang bukan kepalang, terutama bila tamu tersebut sudah kami tunggu-tunggu lama.