Kabari Dulu

Jika ingin mengiris ulu hatiku, kirimi whatsapp
biar aku bisa bersiap-siap.
Bila tak sempat, posting-lah status galau.
Biar aku tahu. Biar aku maklum.

Saat  pisaumu mengirisku dulu
aku hanya terdiam
Bukan karena tak mampu melawan
Hanya tak mampu menalar

Lalu kau membela, bukan aku yang menyakitimu
Ekspektasi dan harapan besarmu itu
Juga asumsi-asumsimu
Dan terkaanmu tentangku.

Ya, kutahu. Mohon tetap kabari dulu
Sebab, rasaku padamu dibangun
atas dasar harapan baik dan sangkaan pelik
bukan atas praduga bahwa bisa jadi dirimu tiba-tiba mencekik


(2024)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »