Dari tetesan air wudlu yang jatuh menggenang
Dari untaian doa yang dengan tulus kau panjatkan
Agar cerah hariku, sukses perjalananmu
Agar bahagia masa depan anak-anak kita
Ke masjid lalu kita berangkat bersama;
Kau buru-buru pulang untuk siapkan sarapan
Sepiring nasi dengan bumbu pecel yang selalu kunantikan
Lalu kucium keningmu sebelum sepeda motor kunyalakan.
Terima kasih sudah mencintaiku pada sore hari
Kau sambut kedatanganku dengan senyum secerah mentari
Kau dengarkan keluh-kesahku, kau redam penatku
Kau usap kesedihanku, lalu kau ganti dengan hangat sikapmu
Terima kasih sudah mencintaiku pada malam hari
Kau hamparkan selimut dan seprai agar lelap tidurku
Lalu kau lantunkan ayat-ayat suci
Agar malam gelap tak membuatku terhisap
Tapi aku terbangun malam ini...
Melihatmu tidur yang lelap, tenang, dan tak banyak bergerak
Kecemasan mulai jalari kesadaran
Aku takut malam terlalu gelap, awan terlalu tebal
Lalu kau lupa cara menyambut pagi
Padahal aku ingin bilang sekali lagi
Terima kasih sudah mencintaiku sedari pagi
malang, 11 maret 2020