Cara Sederhana Memahami Marketing

Madhav Mistry menulis di LinkedIn tentang marketing berikut. Tulisan aslinya berikut ini:

Marketing is not about social media

It’s about strategy, tools, and trust.


So simple even a 12-year-old could teach it to their friends.

If you hang a big sign that says:
“Best Coffee in Town – Come In!”
→ That’s Advertising.

If you offer “Buy 1, Get 1 Free” for today only...
→ That’s Promotion.

If someone smells the coffee, walks in, and buys a latte...
→ That’s Sales.

If someone leaves a bad review and you respond kindly with a free drink...
→ That’s Public Relations.

If a viral TikTok shows your latte art or cozy café vibes...
→ That’s Publicity.

If you post a Reel of your barista making heart-shaped foam...
→ That’s Social Media Marketing.

If you write a blog post like “5 Reasons Coffee Makes You Happy”...
→ That’s Content Marketing.

If a foodie influencer shares your drink with their followers...
→ That’s Influencer Marketing.

If someone Googles “coffee near me” and your shop ranks first...
→ That’s SEO.

If you send a weekly email with new drinks and cozy deals...
→ That’s Email Marketing.

If you host a live workshop where customers learn to brew...
→ That’s Experiential Marketing.

Bila diterjemahkan secara bebas:

Pemasaran itu bukan soal media sosial.
Tapi soal strategi, alat, dan kepercayaan.

Begitu sederhana sampai anak 12 tahun pun bisa menjelaskannya kepada teman.

Kalau kamu pasang papan besar bertuliskan:
“Kopi Terbaik di Kota – Masuk Yuk!”
→ Itu namanya Iklan.

Kalau kamu kasih promo “Beli 1 Gratis 1” cuma hari ini...
→ Itu Promosi.

Kalau orang mencium semerbak aroma kopi, berbelok, masuk, lalu beli latte...
→ Itu Penjualan.

Kalau ada orang kasih ulasan jelek dan kamu balas dengan ramah plus kasih minuman gratis...
→ Itu Hubungan Masyarakat (Humas).

Kalau ada video TikTok viral yang nunjukin latte art atau suasana nyaman di kafe kamu...
→ Itu Publisitas.

Kalau kamu upload video barista bikin foam bentuk hati...
→ Itu Pemasaran di Media Sosial.

Kalau kamu nulis blog berjudul “5 Alasan Kopi Bikin Bahagia”...
→ Itu Pemasaran Konten.

Kalau food vlogger terkenal share minuman kamu ke followers-nya...
→ Itu Influencer Marketing.

Kalau orang cari “kopi dekat sini” di Google dan toko kamu muncul pertama...
→ Itu SEO (Optimisasi Mesin Pencari).

Kalau kamu kirim email mingguan berisi menu baru dan promo menarik...
→ Itu Email Marketing.

Kalau kamu adain workshop langsung untuk ngajarin cara bikin kopi...
→ Itu Pemasaran Berbasis Pengalaman.

Saat berbicara marketing, sering-sering kita dianggap berbicara tentang pemasaran di media sosial saja. Padahal cakupannya luas...

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
cheer