Manusia Paling Berbahaya: Tahu tapi Tak Peduli - Entri Jurnal #33

Beberapa waktu lalu, Bagus Mulyadi melakukan podcast bersama Ferry Irwadi di Malaka Project. 

Di dalam podcast itu, dijelaskan bahwa inkompetensi lebih berbahaya daripada kejahatan, terutama bila inkompetensi dimiliki orang yang jabatannya tinggi.

Misalnya, pilot pesawat yang inkompeten lebih berbahaya daripada maling ayam. Risiko nyawa melayang dan bahaya lain jadi taruhannya. Jelas, pilot yang inkompeten lebih berbahaya. 

Obrolan itu mengingatkan saya pada kategori manusia menurut Al Ghazali. Menurut beliau, ada empat kategori manusia. 

Kategori satu: Rojulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri, yaitu golongan manusia yang tahu dan sadar bahwa dirinya tahu. Golongan manusia ini biasanya berilmu dan menyadari bahwa dirinya memiliki ilmu.

Kategori dua: Rojulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri, yaitu golongan manusia yang tahu tapi tidak sadar bahwa dirinya tahu. Golongan manusia ini sebenarnya berilmu, tapi tidak menyadari bahwa dirinya memiliki ilmu tersebut.

Kategori tiga: Rojulun Laa Yadri wa Yadri Annahu Laa Yadri, yaitu golongan manusia yang tidak tahu tapi sadar bahwa dirinya tidak tahu. Golongan manusia ini belum berilmu, namun menyadari dan mengakui bahwa dirinya belum tahu.

Kategori empat: Rojulun Laa Yadri wa Laa Yadri Annahu Laa Yadri, yaitu golongan manusia yang yang tidak tahu dan tidak sadar bahwa dirinya tidak tahu. Golongan manusia ini tidak berilmu dan tidak menyadari bahwa dirinya sebenarnya tidak tahu.

Saya kira yang paling berbahaya adalah manusia keempat. Ternyata menurut Seth Godin, yang paling berbahaya justru yang tidak peduli alias Uncaring. Ia tahu bahwa ia tidak mampu, tetapi tidak mau meningkatkan kompetensi diri.

Tahu apa yang salah, tetapi tidak mau melakukan apa-apa karena takut berbuat salah. 


Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
cheer