Bagaimana makna tercipta? Entri Jurnal #27

Tanya seorang teman tempo hari. Nadanya serius. Bisa saya bayangkan kerutan di dahi saat ia bertanya begitu.

Lalu saya jawab, makna kehadiran rasanya tercipta dari nilai atau value yang kita ciptakan. Nilai adalah esensi dari tindakan yang berdampak, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Nilai ini ibarat benih yang, ketika ditanam dengan niat yang tulus dan tujuan, akan tumbuh menjadi sesuatu yang bermakna dan berdampak.

Value tidak harus selalu besar untuk menancapkan makna. Tindakan kecil sekalipun, jika dilakukan dengan kesadaran dan konsistensi penuh, dapat membawa perubahan yang berarti. Minimal pada diri sendiri.

Misalnya, sebuah senyuman. Ia tidak hanya menunjukkan keramahan, tetapi juga bisa menjadi awal dari hubungan yang mendalam.

Dengan tersenyum, kita membantu tubuh melepaskan hormon dopamine dan serotonin. Suasana hati kita pun bisa lebih baik dan memicu rasa bahagia.

Dengan sesederhana tersenyum, kita menciptakan makna bagi diri sendiri atau mencintai diri sendiri/love yourself.

Apalagi bila kita bisa mencipta value besar seperti merakit teknologi, merintis organisasi sosial, atau mendorong gerakan komunitas. Value seperti ini dapat menciptakan makna yang berdampak pada skala yang lebih luas dan menjangkau banyak orang.



Namun, bila tak mampu mendaki bukit terjal, bolehlah kita menciptakan nilai semampunya, semisal mulai tersenyum pada diri sendiri

Bila terbiasa tersenyum pada diri sendiri, kita pun akan mudah tersenyum kepada orang lain.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
cheer