Puisi A Dream within A Dream oleh Edgar Alan Poe serta Analisisnya

Puisi A Dream within A Dream oleh Edgar Alan Poe serta Analisisnya


Salah satu puisi bertema cinta yang paling terkenal sepanjang sejarah adalah puisi ini. Berjudul A Dream  within A Dream, puisi ini begitu abadi. Tak lekang dimakan zaman.

Yuk kita simak puisi serta terjemahannya.

Take this kiss upon the brow!
And, in parting from you now,
Thus much let me avow--
You are not wrong, who deem
That my days have been a dream;
Yet if hope has flown away
In a night, or in a day,
In a vision, or in none,
Is it therefore the less gone?
All that we see or seem
Is but a dream within a dream.
Kecuplah kening ini
Dan, saat berpisah darimu sekarang
Hingga sepenuhnya pernankan kuakui
Kau tak keliru, yang menganggap
Hariku adalah mimpi
Keinginan yang terbang melayang
Di malam, di siang
Dalam harapan, dalam kehampaan.
Sebab itukah yang kurang pergi?
Semua yang kita lihat dan nampak
Adalah mimpi di dalam mimpi

I stand amid the roar
Of a surf-tormented shore,
And I hold within my hand
Grains of the golden sand--
How few! yet how they creep
Through my fingers to the deep,
While I weep--while I weep!
O God! can I not grasp
Them with a tighter clasp?
O God! can I not save
One from the pitiless wave?
Is all that we see or seem
Aku berdiri di antara deru
Pantai yang disiksa gelombang
Dan kugenggam di dalam tangan,
Segenggam pasir kekuningan
Sedemikian  sedikitnya! Namun merayap
Sementara aku menangis—aku menangis.
O Tuhan, tak bisakah aku menggenggamnya
dengan cengkeraman yang lebih erat?
O Tuhan, tak bisakah kuselamatkan
Satu dari gelombang yang beringas?
Apakah yang kita lihat dan terlihat
Sekadar mimpi di dalam mimpi?

Itulah terjemahan yang saya coba buat. Agak sulit sih menerjemahkan puisi ini. Sebab, puisi ini filosofis. Dia menyinggung tentang eksistensi manusia. Tentang kehidupan.

Dia mempertanyakan apakah kehidupan ini sekadar mimpi. Dan mimpi-mimpi yang kita buat setiap hari adalah mimpi juga, sehingga semuanya hanyalah mimpi dalam mimpi.

Pertemuan adalah mimpi. Perpisahan adalah mimpi. Kepemilikan adalah mimpi, dan kehilangan adalah mimpi.
 
A Dream within A Dream - Edgar Alan Poe


Si Edgar hendak bertanya kepada Tuhan apakah semuanya hanya mimpi dalam mimpi. Entahlah...


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »