ibu,
pada malam sendu
saat dadaku penuh, air mataku jatuh, lalu kau peluk.
pada angin yang berderu
yang membuatku tersungkur, hatiku hancur, lalu kau hibur.
ibu,
aku rindu kerasnya tekadmu,
tebalnya harapmu bahwa pada suatu hari nanti
aku akan bisa seperti anak-anak lain
berjalan, berlarian, dan berenang di sungai.
ibu,
aku rindu lembut tuturmu,
pada tegas kata-katamu bahwa pada suatu masa nanti
aku akan bisa terbang di atas keterbatasan
melewati kekurangan-kekurangan.
ibu,
aku rindu tulus perhatianmu
yang tercurah saat menyambutku yang alami kekalahan
senyum dan tawa yang menghibur saat kualami beribu kegagalan,
tak apa, katamu, besok kita ulang.
ibu,
aku rindu ikhlas cintamu
yang bergemuruh dalam diam kata
melingkupiku saat menjelajah dunia
kau kemas itu dalam berlimpah doa.
Photo by Nam Hoang on Unsplash
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)