Saat
aku mati
saat kerandaku
dipapah keluar
kau jangan pernah berpikir
aku merindukan dunia
saat kerandaku
dipapah keluar
kau jangan pernah berpikir
aku merindukan dunia
saat
kau lihat
jenazahku ditandu
jangan tangisi kepergianku
aku tidak pergi
aku justru tiba di keabadian cinta
jenazahku ditandu
jangan tangisi kepergianku
aku tidak pergi
aku justru tiba di keabadian cinta
saat
kau tinggalkan aku sendiri
di pusara
jangan ucapkan selamat tinggal
ingatlah bahwa makam
hanya seuntai tirai
di baliknya tersibak surga
di pusara
jangan ucapkan selamat tinggal
ingatlah bahwa makam
hanya seuntai tirai
di baliknya tersibak surga
kau
hanya akan melihat
aku diturunkan ke liang lahat
lihatlah sekarang aku bangkit
bagaimana bisa ada akhir
saat matahari terbenam atau
bulan menuju peraduan
aku diturunkan ke liang lahat
lihatlah sekarang aku bangkit
bagaimana bisa ada akhir
saat matahari terbenam atau
bulan menuju peraduan
sepertinya dunia tamat
seakan-akan matahari lenyap
tetapi itu hanya awal fajar
saat kuburan menghimpit
saat itulah jiwamu terbebaskan
seakan-akan matahari lenyap
tetapi itu hanya awal fajar
saat kuburan menghimpit
saat itulah jiwamu terbebaskan
pernahkah
kau lihat
benih jatuh ke tanah
lalu tidak membawa kehidupan baru
mengapa kau ragu
sebulir benih bernama manusia itu
benih jatuh ke tanah
lalu tidak membawa kehidupan baru
mengapa kau ragu
sebulir benih bernama manusia itu
pernahkah
kau lihat
timba diturunkan ke sumur
terkerek dalam kondisi kosong
lalu mengapa kau ratapi jiwa
saat dia bisa kembali
seperti Jusuf keluar dari sumur
timba diturunkan ke sumur
terkerek dalam kondisi kosong
lalu mengapa kau ratapi jiwa
saat dia bisa kembali
seperti Jusuf keluar dari sumur
kau menutup mulutmu
kata dan jiwa
akan menjadi milik dunia
tanpa dimensi ruang dan waktu
Setelah terbit versi pertama, lalu ada koreksi dari salah satu teman. Kata-katanya terlalu berbunga-bunga, ujarnya. Saya tersenyum, lantas berjanji untuk membuat versi kedua.
Bolehlah dikomentari... Namanya juga belajar.
3 comments
commentsyang ini lebih mengena :D :D
ReplySya tdk mengerti maksudnya?
ReplySama bagusnya
ReplyBahasa untuk puisi sepertinya memang halus versi 1
Mungkin untuk kuali lebih tepat sunur
Bagus, terima kasih