“Tadi malam mau tak selesaikan, ternyata malah tertidur. Kemarin kelelahan. Akhirnya pagi ini belum selesai. Mohon maaf ya” ujar salah seorang kenalan saat saya tanya tentang progres suatu pekerjaan yang saya percayakan.
Salah seorang teman guru juga bercerita. Rekan kerjanya selalu
punya alasan saat ditanya tentang penyelesaian perangkat pembelajaran. Hari ini dia
beralasan “flash disk saya kena virus.” Besoknya, laptopnya heng alias error. Besoknya lagi, sudah dia taruh di flash disk tapi ternyata
tidak ada di flash disk.
Situasi semacam ini jamak kita temui dalam keseharian. Bahkan, kita diam-diam kagum karena kadang alasan yang dipakai makin canggih. Makin variatif setiap harinya. Dan makin kita tidak bisa membantahnya.
John Rohn, seorang pengusaha dan motivator asal Amerika, pernah menulis kutipan yang pas. If you really want to do something, you'll find a way. If you don't, you'll find an excuse. Bila diartikan secara literal “Bila sungguh-sungguh ingin melakukan sesuatu, kamu akan menemukan cara. Bila tidak, kamu akan menemukan alasan”.
Mirip man jadda wajada?
Betul, mirip. Kesamaannya adalah kesungguhan. Kesungguhan menentukan
langkah berikutnya. Dan kesungguhan ditentukan juga oleh seberapa mendesak “sesuatu” itu. Makin mendesak, makin kita
bersungguh-sungguh.
Oleh karenanya, ada yang merevisi kutipan John Ro dengan menambahi kata NOW.
If you really want to do something NOW,
you'll find a way soon. If not, you'll find an excuse after all. Artinya “Bila
sungguh-sungguh ingin melakukan sesuatu SEKARANG,
kamu akan SEGERA menemukan cara. Bila
tidak, kamu akan menemukan alasan pada akhirnya.”
Saat menulis ini, saya sedih sekali. Salah seorang teman kesulitan untuk
memulai lagi menulis dan menyelesaikan karya akhirnya padahal hampir tenggat. Belanda sudah di depan mata. Saya ingin mendorong dan membantunya, tetapi tidak
tahu bagaimana.
Namun, KESUNGGUHAN menuntun saya menuliskan kalimat-kalimat sederhana
ini. Tak tahu apakah akan berguna.
Kerjakanlah SEKARANG. Kapan lagi?
Bila tidak juga memulai lagi, segeralah buat alasan, kawanku.
Karena gagal menyelesaikan ternyata butuh alasan. Dan buatlah alasan yang banyak. Karena kalau
sedikit, kurang meyakinkan