Berubah Cepat atau Mati Lekas?

 Salah satu fasilitas terbaik yang disediakan kehidupan modern masa kini adalah perubahan yang begitu cepat. Berkedip sebentar kita seakan-akan sudah ketinggalan hal baru. Berita baru. Ada saja fitur hape yang berubah lebih baik. Fitur penulisan email yang lebih canggih. Dan istri baru dari artis baru. Eh#

Derap perubahan itu tak bisa kita hadang atau kita bendung. Ia terus melaju dengan kecepatan yang eksponensial. Kian lama, kian cepat. Apalagi, pemikiran manusia kian canggih saja dengan adanya dukungan generative AI.

Apa yang terjadi bila kita tidak ikut berubah?

Ambil contoh Kodak. Dulu, perusahaan ini jagoan banget di dunia fotografi selama lebih dari seabad. Mereka melibas pasar roll film. Dengan sekilas melihat kotak kuningnya, semua orang sudah tahu itu merek apa.

Namun, Kodak gagal melihat kehadiran era digital. Akhirnya, mereka tidak bisa mengikuti perubahan. Perusahaan ini akhirnya bangkrut pada 2012.

Berikut adalah alasan kenapa respons mereka yang lambat terhadap perubahan menyebabkan kebangkrutan:

  • Susah menerima perubahan: Kodak keukeuh banget sama fotografi film. Padahal mereka punya teknologi buat mengembangkan kamera digital dari dulu. Namun, pimpinan mereka takut terkena imbasnya dan khawatir bisnis film mereka jadi sepi. Jadinya, pengembangan kamera malah dihentiin.
  • Kesempatan yang hilang: Kodak punya sumber daya dan pengalaman buat jadi pemimpin di dunia fotografi digital, tapi mereka malah melewatkan kesempatan penting buat masuk ke pasar duluan atau membeli perusahaan digital yang sedang naik daun.
  • Kehilangan pangsa pasar: Saat kamera digital jadi makin murah dan gampang digunakan, penjualan film Kodak langsung jatuh drastis. Mereka jadi susah bersaing dengan perusahaan kayak Sony dan Canon yang menerima teknologi digital.

Pas Kodak akhirnya masuk ke pasar kamera digital, sudah terlalu terlambat. Bangkrutlah mereka pada tahun 2012. Itulah salah satu cerita sedih tentang perusahaan yang gagal mengikuti perubahan teknologi dan perubahan selera pasar.


Kita pun begitu bila tak mengikuti perubahan dan abai melihat masa depan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »