Diari Syukurku #4: Karena Diusahakan itu Penting

Mengapa, seperti yang saya ceritakan di Tamu Jauh, saya senang ketika Mas Fitri dan Mas Kusnan sekeluarga datang? Rasanya sederhana, tapi maknanya dalam. 

Apalagi kali ini beliau berdua datang jauh-jauh, satu dari Probolinggo dan satu lagi dari Trengganu. Di tengah padatnya jadwal, masih menyempatkan waktu untuk mampir dan bersilaturahim. Bukan hal kecil, saya kira.

Saya jadi teringat pada suatu waktu, ketika seorang teman menitipkan barangnya kepada saya. Barang titipan itu berat, dan membawanya pun tidak mudah. Namun, meski menyulitkan, saya tetap membawa dan mengirimkannya. Mengapa? Karena titipan itu penting. Amanah itu penting. Dan saya ingin mengusahakannya.

Begitu pula dengan tamu atau siapa pun. Kalau kita penting, orang akan berusaha dan mengusahakan. Serepot dan sesusah apa pun. Sebaliknya, jika kita tidak begitu berarti, jangankan diusahakan, disapa pun mungkin tidak akan.

Dan rasanya, demi kebaikan mental, kita perlu timbal balik: mengusahakan orang yang juga berusaha... 

Karena perlu dua tangan untuk bertepuk, dan perlu dua hati untuk saling memberi dan mengasihi...


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »